Selasa, 14 Mei 2013

PELUANG USAHA PENYEDIAAN PUPUK TANAMAN


Memelihara tanaman hias atau berkebun dewasa ini menjadi trend tersendiri dikalangan masyarakat perkotaan, terutama untuk jenis tanaman hias. Sebut saja wabah tanaman hias yang cukup menghebohkan dengan harga per satu tanamannya mencapai jutaan rupiah dan merupakan kebanggan tersendiri jika seseorang memiliki jenis tanaman ini. Hoby "berkebun" memang telah menjadi salah satu alternatif yang dipilih untuk mengisi waktu luang, terutama setelah lelah berkutat dengan pekerjaan kantor dan rutinitas sehari-hari. Dengan berkebun pikiran menjadi segar kembali disamping hasilnya memberikan nuansa yag teduh dan asri bagi lingkungan sekitar. Dengan adanya trend ini, tidak hanya penyedia tanaman saja yang diuntungkan, tetapi usaha pendukung pemeliharaan tanaman baik berupa peralatan pertanian seperti sprayer, pot, sekop, cangkul serta pupuk semakin moncer.

Pupuk tanaman terbagi atas pupuk organik dan pupuk sintetik. Pupuk organik terbagi menjadi 2 macam, yakni pupuk hijau dan kompos. Sedangkan kompos sendiri terbagi lagi menjadi 2 macam yaitu pupuk limbah sampah dengan campuran kotoran ternak dan pupuk kompos yang bahan dasarnya kotoran ternak.. Sedangkan pupuk sintetik terbuat dari bahan kimia sintetik, seperti urea, TSP, NPKdll. Pupuk organik yang ada dipasaran pada umumnya berbentuk padat dan cair. Pupuk cair pada umumnya terbuat dari urine ternak seperti kelinci atau sapi yang terfermentasi. Bahan pupuk cair dapat juga berasal dari padatan yag di peras airnya. untuk pupuk kompos cair harga dipasaran berkisar antara Rp. 30 ribu/500ml, sedangkan pupuk kompos padat Rp. 6 ribu/5 kg ataupun dengan kemasan besar harga yang di patok biasanya lebih murah misalnya saja ukuran 50 kg dengan harga Rp. 1.000,-/kg. Selanjutnya akan kita bahas lebih lanjut prospek usaha ini.

Pada usaha penjualan pendukung pemeliharaan tanaman, keuntungan yang diperoleh tergantung kuantitas produk yang dijual. sebagai grosir, keuntungan yang dapat diraih berkisar 15%, sedangkan sebagai pedagang eceran keuntungan yang dapat diraih lebih besar lagi. Salah satu strategi lain dalam bisnis ini adalah lokasi usaha yang dipilih sebaiknya di jalan raya/utama ataupun dekat dengan pedagang tanaman. Alternatif lain adalah lokasi didalam sebuah perumahan. Pada umumnya semua warga perumahan pasti menanam tanaman, baik tanaman hias, tabulampot dll.

Cara lain agar keuntungan semakin besar, anda bisa membuat sendiri produk yang akan dijual, seperti pupuk kompos ataupun pupuk organik. Keuntungan yang diperoleh bisa mencapai 50%. Kondisi negara kita sebagai negara tropis sangat mendukung pembuatan pupuk tanaman khususnya pupuk organik dari bahan kotoran ternak sapi, ayam maupun kambing. Ketersediaan akan bahanbakupun cukup melimpah dan proses produksi bisa dilakukan dimanapun, karena dengan kondisi tropis akan mempermudah dan mempercepat proses fermentasi.

Penggunaan dilapangan belum bisa dikatakan mana pupuk yang lebih diminati antara pupuk kimia sintetis dengan pupuk kompos. Kedua jenis pupuk tersebut terkadang bisa saling melengkapi, dan hal ini juga sangat tergantung dari segmen pasar, seperti misalnya saja untuk jenis tanaman hias umumnya digunakan 2 jenis pupuk, yakni pupuk kompos cair dan pupuk kimia sintetik sedangkan pelaku usaha pertanian besar untuk mendapatkan hasil panen yang cepat menggunakan pupuk pada umumnya dasar berupa pupuk kompos padat dan tahap selanjutnya juga memakai pupuk kimia sintetik. Dengan demikian semua jenis pupuk baik sintetik maupun organik taupun peralatan pendukung pertanian semuanya memiliki peluang pasar yang cukup bagus sehingga jenis usaha ini mempunyai prosepek yang cerah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar