Minggu, 19 Mei 2013

SERBA SERBI PEMBUATAN ES KRIM


Hampir semua kalangan dari anak-anak sampai orang dewasa menyukai jenis makanan yang satu ini, Ice cream (es krim). Makanan yang berbahan dasar susu ini, kaya akan sumber nutrisi karena susu merupakan sumber protein dan energi. Dengan semakin berkembangnya industri es krim termasuk teknologi pembuatannya, memungkinkan orang semakin mudah mebuatnya. Hasilnyapun lebih baik secara kualitas dan lebih bervariasi. Jika dicermati, mulai dari rumah dengan modal yang tidak telalu besar usaha ini sangat berpeluang untuk dikembangkan. 

Sekilas tentang Bahan Baku : 

Pemilihan dan cara penyimpanan bahan baku sangat menentukan kualitas es krim. Oleh karena itu ada baiknya kita mengetahui kegunaan macam-macam bahan dasar pembuatan es krim, yaitu : 

1. Susu dan hasil olahannya, berfungsi memberikan bentuk, menambah rasa, melembutkan tekstur es krim 

Susu merupakan bahan utama dalam pembuatan es krim. Jenis produk susu yang dapat digunakan yaitu : 

· Susu segar 

· Susu bubuk 

· Krim segar atau sering disebut “kepala susu” 

· Mentega/butter, terbuat dari lemak susu 

2. Gula , berfungsi sebagai pemanis 

3. Stabilizer, berfungsi menstabilkan pengadukan pada saat pengadukan bahan baku, menambah rasa dan memperbaiki tekstur es krim. Stabilizer alami yang banyak digunakan adalah telur (sebagai pengental). Saat ini sudah diproduksi stabilizer buatan yang banyak kita jumpai dipasaran. Salah satu contohnya Base 2000 

4. Emulsifier, berfungsi memperbaiki pencampuran lemak dan air, mengembangkan adonan dala proses pengadukan. Salah satu contohnya Cortina. 

5. Penambah rasa, dapat diperoleh dari buah-buahan (sari buah) 



Tahapan dasar pembuatan Es krim : 

1. Persiapan bahan dan penimbangan 

2. Pencampuran bahan kering (gula, susu bubuk dan stabilizer) 

3. Penambahan bahan cair (susu cair dan krim) 

4. Pasteurisasi (adonan dimasak hingga suhu 80 C) 

5. Penambahan emulsifier, dilakukan pada saat adonan sedang dipasteurisasi sambil diasuk hingga larut. 

6. Pendinginan 

7. Adonan yang sudah dingin disimpan dalam suhu dingin hingga kental (min 4 jam) 

8. Penambahan rasa 

9. Pengadukan adonan hingga mengental dan agak keras (dengan menggunakan mesin es krim. Jika tidak ada dapat digunakan mixer) 

10. Pengemasan, es krim yang sudah diproses dikemas dalam kemasan es krim 

11. Pengerasan / pendinginan (menggunakan freezer) 

Setelah disimpan dalam freezer hingga mengeras es krim siap dihidangkan. 


Tips pengemasan es krim 

Selain berfungsi untuk menghindari kontaminasi kotoran dan mempertahankan kualitas es krim yang dihasilkan, pengemasan juga bisa berperan sebagai pengenalan dan promosi dari produk es krim yang kita jual. Dengan tampilan kemasan yang menarik, tak lupa cantumkan merk dagang, harga, komposisi bahan dan tanggal kadaluarsanya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen. 

Tips menyimpan es krim 

· Es krim yang disimpan dalam suhu -18 C s/d 15 C dapat bertahan kurang lebih selama 3 minggu 

· Suhu penyimpanan es krim pada saat penjualan disarankan -14 C, agar mudah diambil dengan skoop. 

Demikian tadi uraian mengenai dasar pembuatan es krim, peluang usaha ini akan semakin besar apabila kita mampu berinovasi menciptakan resep-resep baru dan tampilan produk yang menarik. Selamat berkreasi !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar